Posts Tagged ‘Teroris

17
Sep
09

Kepala Polri Pastikan Noordin Tewas

54942_noordin_m_top_thumb_300_225Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri memastikan, satu dari empat korban tewas dalam penggerebekan oleh Tim Densus 88 di Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/9), adalah gembong teroris yang selama ini dicari, Noordin M Top.

Kepastian ini disampaikan Kapolri seusai menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis sore ini. “Ya-ya-ya,” ujar Kapolri sambil mengacungkan dua jempolnya dan tersenyum saat ditanya wartawan, apakah benar Noordin tewas dalam penggerebekan itu.

Ditanya Kompas dari mana kepastian itu diperoleh, apakah melalui identifikasi DNA atau sidik jari, dia menjawab, “Nanti, penjelasannya di Mabes Polri sore ini.”

Kedatangan Kapolri ke Istana pun di luar jadwal, tetapi hal ini biasa dilakukannya tiap kali berlangsung operasi terorisme. Hal serupa dilakukan Kapolri seusai melakukan operasi penggerebekan di Jatiasih, Bekasi, dan Temanggung, Jawa Tengah. (Kompas.com)

18
Jul
09

Satpam Sempat Sapa Pengebom Bunuh Diri

3418179p Salah seorang satpam yang juga menjadi korban bom JW Marriott, Dikdik Ahmad Taufik, mengaku sempat menegur seorang pria yang diduga kuat sebagai pengebom bunuh diri.

Saat ditemui di Rumah Sakit Jakarta, Dikdik yang menjabat supervisor security  di Marriott menuturkan, pada Jumat (17/7) pagi, dirinya sempat bertemu dengan seorang pria bertopi yang membawa tas dan menyeret koper.

"Saya sempat lihat, sempat ketemu. Saya tegur orang itu sekitar pukul 7.00 pagi lebih lah. Saya sapa dia, ‘pagi pak, bisa dibantu’, " tutur Dikdik, ketika ditemui di RS Jakarta, Sabtu ( 18/7 ). Menurut Dikdik, pria tersebut sempat menjawab, "Ya saya mau ketemu bos saya". Dikdik kemudian menimpali pertanyaan, "Yang mana, siapa?". Pertanyaan tersebut kembali dijawab oleh pelaku. "Ini, saya mau kasih pesanan".

Berdasarkan penuturan Dikdik, pria itu membawa koper dan tas. Dengan ciri-ciri, warga negara Indonesia, kulit berwarna sawo matang, muka bersih tanpa jenggot, tinggi sekitar 172 cm, dan usia sekitar 25 atau 28 tahun.

"Tingginya sekitar saya lah. Saya tidak ada feeling sama sekali, tidak ada firasat karena sudah di dalam. Karena kan pelakunya sudah di dalam dan sudah melewati metal detector," ujarnya.

Setelah bertemu dengan pelaku, lanjut Dikdik, dirinya langsung berbalik menuju lobi. Tidak lama berselang, terdengar bom meledak. "Kira-kira satu menit, langsung duarr," ceritanya.

Akibat kejadian tersebut, Dikdik terpaksa dirawat di kamar 359 RS Jakarta karena menderita luka bakar di bawah telinga kanan, dan excoriasi kaki, muka, dan tangan. (Kompas.com)

 

18
Jul
09

DPR Didesak Minta Konfirmasi Pidato SBY

pidato sby Menanggapi pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai berbau politis dan justru menyebar keresahan di tengah masyarakat, Tim Kampanye Nasional pasangan capres dan cawapres Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto mendesak DPR untuk memroses indikasi pelanggaran konstitusi dan etika dalam acara pidato tersebut.

"DPR harus segera didesak mewakili rakyat untuk mengonfirmasi pernyataan-pernyataan yang tidak tepat karena menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat," kata Koordinator Tim Advokasi pasangan Mega-Prabowo, Gayus Lumbuun dalam keterangan pers di Kantor DPP Golkar, Sabtu (18/7).

Menurut Gayus, DPR memiliki hak meminta pendapat kepada Presiden SBY atas dugaan melakukan perbuatan tercela melalui pidatonya kemarin. DPR pun bertanggung jawab untuk menindaklanjuti meski pada saat ini sedang reses.

Namun, Gayus mengatakan DPR dapat mengusahakannya dengan menggelar rapat-rapat bersifat luar biasa dan rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang berujung pada kesepakatan terhadap rapat paripurna luar biasa. Jika DPR sepakat mengenai indikasi ini, DPR dapat membawanya ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk ditindaklanjuti secara hukum.

Akhirnya, lanjut Gayus, jika MK pun sepakat bahwa Presiden melakukan perbuatan tercela, maka hasilnya dilimpahkan ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). MPR nantinya yang akan menjatuhkan sanksi kepada Presiden. Pasal 7 a UUD 1945 mengharuskan presiden dan wapres tidak melakukan pelanggaran hukum, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela. Sementara itu, pasal 7 b mengamanatkan bahwa proses mengadili dan mendapatkan putusan diawali oleh pendapat DPR. (Kompas.com)

Iklan-Bar

18
Jul
09

KETERANGAN PERS PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO TERKAIT AKSI BOM DI HOTEL JW MARRIOTT DAN RITZ CARLTON

 

header

HALAMAN DEPAN
KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

17 Juli 2009

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Saudara-saudara,
Rakyat Indonesia yang saya cintai di manapun saudara berada. Hari ini adalah titik hitam dalam sejarah kita. Terjadi lagi serangan atau pemboman yang dilakukan oleh kaum teroris di Jakarta. Aksi teror ini diperkirakan dilakukan oleh kelompok teroris, meskipun belum tentu jaringan terorime yang kita kenal selama ini terjadi di bumi Indonesia yang menimbulkan derita dan kesulitan yang dipikul seluruh rakyat Indonesia.

Aksi yang tidak berperikemanusian ini juga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka bagi mereka yang tidak berdosa. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, kepada para keluarga yang berduka saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga saudra-saudara kita yang menjadi korban hidup tenang di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Saudara-saudara,
Aksi pemboman yang keji dan tidak berperikemanusiaan serta tidak bertanggungjawab ini terjadi ketika baru saja bangsa Indonesia melakukan pemungutan suara dalam rangka Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan ketika KPU sedang menghitung hasil pemungutan suara itu. Kejadian ini yang sangat merusak keamanan dan kedamaian di negeri ini. Juga terjadi ketika rakyat sungguh menginginkan suasana yang tetap aman, tenang, dan damai. Dan justru rakyat ingin agar selesainya pemilihan umum 2009 ini kita semua segera bersatu membangun kembali negara kita untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Continue reading ‘KETERANGAN PERS PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO TERKAIT AKSI BOM DI HOTEL JW MARRIOTT DAN RITZ CARLTON’

18
Jul
09

Noordin M Top Terkait Bom Mega Kuningan

Nurdin Kepala Desk Antiteror Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Ansyaad Mbai menyatakan, Noordin M Top terkait pemboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (18/7) pagi.
      
"Dari modus yang dilancarkan, ini jelas terkait Noordin M Top," katanya, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
      
Inspektur Jenderal Polisi Ansyaad Mbai menambahkan, meski modus yang digunakan masih konvensional, yakni bom bunuh diri, aksi ini dilakukan dengan cara yang lebih canggih, yakni langsung menyusup ke dalam sasaran.
      
"Sebelumnya kan bom bunuh diri hanya dilakukan di luar, di halaman hotel atau apa. Namun ini, di tengah sistem pengamanan yang sudah begitu ketat, mereka bisa menembus hingga ke target sasaran utama," kata Ansyaad.
      
Ia mengemukakan, meski dalam empat tahun terakhir aksi terorisme tidak terjadi di Indonesia, Noordin M Top beserta sel-sel jaringannya terus aktif melakukan "konsolidasi" meski dalam kurun waktu tersebut aparat juga kerap menyisir dan menangkap para kaki tangan Noordin M Top.

Continue reading ‘Noordin M Top Terkait Bom Mega Kuningan’

18
Jul
09

Sekjen PBB Yakin RI Akan Adili Pelaku Pemboman

bankimoon110309 Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengecam pemboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di Jakarta dan ia yakin Indonesia akan dapat menyeret ke meja hijau mereka yang bertanggung jawab di balik pemboman.

"Sekretaris Jenderal mengutuk keras pemboman di dua hotel di Jakarta pagi ini, yang dilaporkan menewaskan setidak-tidaknya sembilan orang," demikian Ban dikutip juru bicaranya, Michelle Montas, dalam jumpa pers di Markas Besar PBB, New York, Jumat siang.

Montas menyampaikan ucapan duka cita dari Ban kepada keluarga para korban dan berharap agar mereka yang mengalami luka-luka segera sembuh.

"Beliau (Sekjen PBB, red) juga menyatakan solidaritasnya kepada Pemerintah Indonessia dan rakyat Indonesia," ujar Montas.

Sekjen PBB, kata Jubir, mencatat bahwa Pemerintah Indonesia dengan tekun telah melakukan upaya-upaya untuk mengadili para pelaku aksi-aksi teroris sebelumnya. Continue reading ‘Sekjen PBB Yakin RI Akan Adili Pelaku Pemboman’

18
Jul
09

Bom JW Marriott dan Ritz Carlton – Pengamat: Ada Keterkaitan Pilpres dan Unjuk Gigi Teroris

1745553p Peledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, diduga terkait pelaksanaan Pilpres 2009. Selain itu, ledakan bom ini juga untuk unjuk gigi bahwa di Indonesia masih ada kelompok teroris.

"Ini ada keterkaitan dengan Pilpres, karena itu mereka memberikan indikasi atau sign (tanda) bahwa teroris masih eksis secara nasional dan bisa sewaktu-waktu hadir," kata pengamat intelijen, AC Manullang kepada detikcom via telepon di Jakarta, Jumat (17/7/2009).

Manullang menjelaskan akan adanya ancaman itu sejak April 2008. Pasalnya, sejak peledakan bom terakhir di Bali pada 1 Oktober 2005 dan sebelumnya Kedubes Australia pada Agustus 2004, tidak ada aksi terorisme di Indonesia.

"Sejak itu sampai 2009 tidak ada aksi terorisme, nah sekarang ada
lagi," jelasnya.

Manullang mengatakan, pelaku peledakan bom JW Marriott dan Ritz Carlton diduga merupakan jaringan dari kelompok yang sama dengan kelompok Nurdin M Top. Dalam era globalisasi saat ini yang paling penting perannya adalah adaya grand strategi AS tentang Neo-Liberalisme dan Neo-Kapitalisme. Continue reading ‘Bom JW Marriott dan Ritz Carlton – Pengamat: Ada Keterkaitan Pilpres dan Unjuk Gigi Teroris’

18
Jul
09

Bom JW Marriott & Ritz Carlton: Polisi Terus Selidiki Identitas ‘Teman’ N

2 Orang dipastikan menjadi pelaku bom bunuh diri yang meledakan hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jumat 17 Juli kemarin. Seorang pelaku sudah diketahui berinisial N, namun polisi belum berhasil mengungkap identitas pelaku lainnya.

"Kami masih terus menyelediki (identitas)," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Nanan Soekarna saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/7/2009).

Nanan menjelaskan, N adalah pelaku yang meledakan hotel JW Marriott. Sedangkan pelaku yang identitasnya masih dalam penyelidikan itu meledakan hotel Ritz Carlton.

Tubuh kedua pelaku bom bunuh diri itu hancur lebur. Kepalanya terlepas dari tubuhnya. Kepala pelaku di Hotel Ritz Carlton rusak, karena batok kepalanya terkelupas. Wajah pelaku bom bunuh di Ritz Carlton agak sulit diidentifikasi.

Saat ini, ledakan telah memakan 8 korban jiwa termasuk pelaku. Sedangkan puluhan korban luka-luka masih dirawat di RS Jakarta dan RS MMC. (detiknews.com/lrn/lrn)

Iklan-Bar

17
Jul
09

Saksi Kunci: Pelaku Menyeret Tas Hitam

1400229p Menurut keterangan dua orang saksi kunci di Hotel JW Marriott, pelaku peledakan sempat mondar-mandir dan menyeret sebuah tas hitam sebelum akhirnya bom yang dibawanya meledak di restoran hotel mewah tersebut.

Infomasi yang diperoleh Kompas.com dari seorang aparat kepolisian yang menjaga dua saksi kunci tersebut di Rumah Sakit Jakarta, Jumat (17/7), saksi berinisial A mengaku melihat pelaku pengeboman masuk ke restoran di mana ia bekerja di bagian banquet. Pelaku tampak mondar-mandir sambil menyeret tas hitam. Gerakannya mencurigakan sehingga saksi terus mengamatinya.

"Mau menegur tapi bukan keamanan. Eh malam meledak," tutur aparat tersebut.

Kompas.com sendiri sempat menjenguk A di ruang tempat ia dirawat. Tampak suasana kamar dipenuhi anggota keluarga korban. Saksi sendiri walau tidak bisa mendengar berupaya mengarahkan matanya ke televisi yang menayangkan rekaman CCTV, di mana tampak seseorang yang diduga pelaku pengeboman membawa tas hitam yang diseret.

Sementara itu, saksi kunci lainnya berinisial D, yang bertugas sebagai petugas keamanan di JW Marriott, pada saat kejadian tengah berada di pintu masuk di lobi bawah hotel mewah tersebut.  Saksi sempat melihat seseorang membawa tas hitam dari dalam hotel. Pelaku menyeret tas hitam melewati lobi hotel menuju restoran.  Saksi heran kenapa ada orang membawa koper kok menuju restoran.

"Ia (saksi) juga tidak melihat ada satpam lain menegurnya. Sesaat kemudian bom meledak," kata aparat tersebut. (Kompas.com)

Iklan 250x175

 

17
Jul
09

Dua Saksi Kunci Ledakan JW Marriott Dijaga Ketat

1401305p Kepolisian saat ini masih menjaga dua korban ledakan yang dirawat di Rumah Sakit Jakarta, yang juga disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam peristiwa bom di Hotel JW Marriott, Jumat (17/7) pagi.

Salah seorang aparat dari Kepolisian Sektor Setiabudi, yang tak mau diungkap namanya kepada KOMPAS.com mengakui bahwa dua saksi kunci itu masih dalam perawatan. “Iya benar. Ada dua, D dan A,” ungkapnya.

D adalah petugas keamanan Hotel JW Marriott dan A bekerja sebagai banket restoran Syailendra.

Ia pun tidak mengelak bahwa ada penjagaan khusus bagi kedua saksi kunci ini. Penjagaan dilakukan 24 jam secara bergiliran. “Tadi dari Polsek Setia Budi dan Polres Jakarta Selatan. Malam ini dari Polda. Ada bagian serse, buser dan lainnya,” tutur Istiyantoro.

Continue reading ‘Dua Saksi Kunci Ledakan JW Marriott Dijaga Ketat’




Jumlah Kunjungan

  • 129,728 visit



free counters

Hits

Technorati

Add to Technorati Favorites

Ronny's Shoot